Jumat, 09 Januari 2015

Sinopsis "Suami Pilihan Suamiku"



Nama Pengarang        :  Mira W.
Tahun Terbit                : 2009
Oleh                             : QismatunNihayah
 
Kezia namanya, ia tumbuh menjadi wanita yang gemuk.  Ibunya keras. Ia mengatur keluarganya dengan keras. Ibunya memiliki aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar oleh anggota keluarga. Kezia anak tunggal. Ibunya mengekangnya bermain dengan bebas. Ia selalu dijaga ketat untuk selalu di rumah, dan tidak boleh telat makan. Ibunya tidak ingin mempunyai anak yang kurang gizi. Oleh karena itu Kezia dijejali makanan bergizi setiap hari tanpa boleh bermain dengan dunia luar. Kezia tumbuh menjadi wanita gemuk dan kuper (kurang pergaulan). Semasa SMA ia menjadi bahan ejekan teman-temannya. Ia culun, juga gemuk. Ia membenci ibunya. Ibunya yang sok perfectionis menjadikan Kezia dan ayahnya terkekang. Suatu ketika ayahnya ketahuan selingkuh. Ibunya marah dan tidak akan memaafkan ayahnya. Akhirnya mereka bercerai. Atas perceraian tersebut Kezia sama sekali tidak membenci ayahnya. Ia merasa ibunya yang salah tidak pernah memberikan kebebasan kepada ayahnya.
Suatu hari saat Kezia masih kecil, Kezia pernah menyelinap di mobil ayahnya saat ayahnya berkunjung untuk menemui Kezia namun diusir oleh ibunya. Ia bosan dengan lingkungan rumah yang selalu dikekang oleh ibunnya. Ayahnya kaget saat ia sampai di rumah dan Kezia mengikutinya masuk rumah dari belakang. Ayahnya langsung mengantarnya untuk pulang, karena jika ketahuan ibunya pasti Kezia dimarahi. Tapi Kezia menolaknya. Ia ingin tinggal bersama ayahnya. Ayahnya pun mengizinkan Kezia untuk menginap sehari di rumahnya. Ibu tiri Kezia begitu lembut. Kezia memaklumi jika ayahnya hidup tentram bersama ibu tirinya. Tidak seperti di rumah dulu. Sehari itu ia bermain bersama anak tiri bapaknya. Ia senang menemukan teman bermain. 
Saat Kezia lulus SMA, ia memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Ia rasa sudah cukup ia dikekang ibunya selama ini. Selama di luar negeri Kezia tumbuh menjadi perempuan yang mandiri. Ia juga berubah menjadi wanita cantik dan bebadan seksi tidak gemuk seperti saat ia masih dirawat ibunya. Ia mencintai seorang pria yang ia kenal di luar negeri dan sesama orang Indonesia, namanya Darius. Sekembalinya ia di Indonesia ia menikah dengan Darius. Namun kebahagiaanya tidak berlangsung lama. Darius menderita penyakit jantung dan akhirnya meninggal saat usia pernikahan mereka masih terbilang sangat muda. Di akhir hidup Darius, Darius berpesan kepada Kezia.
“Ada seorang laki-laki yang akan datang menggantikanku, Sayang,”  bisik Darius lembut. “Aku berjanji akan mengirimkannya untukmu. Seorang laki-laki yang sempurna. Yang disediakan Tuhan untukmu."
Almarhum suaminya berjanji akan mengirimkan seorang suami pilihan untuk menggantikannya. Setelah itu ia hidup sendiri lagi. Saat pemakaman ayahnya ia bertemu dengan anak tiri ayahnya yang dahulu pernah bermain dengannya saat ia kabur dari rumah ibunya ke rumah ayahnya. Mereka bertemu lagi dan akrab lagi. Tidak disangka keakraban itu membuat mereka saling mencintai. Namun saudara tirinya tersebut telah mempunyai istri. Meski akan cerai.
Suatu malam mereka terjebak oleh suasana indah di Santorini di Yunani saat mereka berlibur. Mereka tidak bisa menyembunyikan rasa cinta yang mereka rasakan, hingga akhirnya mereka bercinta. Namun ternyata ia hanya dianggap adik oleh saudara tirinya. Tidak lebih. Ia kecewa. Ia marah dan memutuskan untuk tidak menemuinya lagi.
Kezia hamil. Ia tahu itu anaknya dengan saudara tirinya. Ia membesarkan sendiri anak tersebut. Sampai sutau ketika anaknya hilang. Ia panik. Namun akhirnya anaknya ditemukan. Ternyata anaknya diculik oleh perempuan mantan istri saudara tirinya karena kecemburuannya terhadap Kezia dahulu. Lalu Kezia bertemu kembali dengan saudara tirinya. Ia mengaku bahwa anak yang ia besarkan adalah buah cintanya bersama saudara tirinya. Namun ia takut mengaku kepada ibunya. Ia tahu hubungannya dengan saudara tirinya terlarang, namun ia telah memiliki seorang bayi buah cinta mereka.
Akhirnya ia mengaku kepada ibunya meski ibunya awalnya melarang namun akhirnya ibunya mengerti. Menjalin hubungan dengan saudara tiri sendiri adalah hubungan terlarang dan berdosa. Namun mereka tidak ingin melakukan dosa yang kedua dengan menelantarkan anaknya tanpa seorang ayah. Akhirnya mereka menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar